Indonesia menjadi episentrum wabah COVID-19 Asia

Duta168 News – Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengumumkan bahwa ada lebih dari 100.000 kematian akibat COVID-19 di Indonesia, dan negara Asia Tenggara itu bertanggung jawab atas satu dari setiap lima kematian di seluruh dunia.
Indonesia telah berjuang melawan gelombang virus corona dan kematian dari Suku Delta yang sangat menular bulan lalu. Karena dengan cepat menjadi hotspot virus corona di Asia
Indonesia telah melampaui Brasil dan India dalam kasus-kasus baru-baru ini, dengan kematian COVID-19 menjadi pusat epidemi baru.

Setelah India, Indonesia menjadi negara kedua di Asia yang mencapai tonggak sejarah ini.
Gelombang pasang ini merupakan bagian dari gelombang ketiga yang lebih besar yang melanda Asia Tenggara.
Meskipun ada lebih sedikit kasus penyakit ini di Indonesia setiap hari dibandingkan di Amerika Serikat. Tetapi tingkat vaksinasi yang rendah di negara itu dan kurangnya sumber daya dalam sistem perawatan kesehatannya menunjukkan tingkat kematian yang lebih tinggi dari virus tersebut.
Menurut pendukung vaksin Bloomberg, hanya 8% dari 270 juta penduduk Indonesia yang divaksinasi lengkap. Ini setara dengan lebih dari setengah orang yang divaksinasi di Amerika Serikat.
Indonesia sedang berjuang untuk merawat pasien yang sakit kritis karena kekurangan oksigen yang parah.
Karena kekurangan tempat tidur rumah sakit secara nasional, banyak dari orang-orang ini meninggal di rumah atau saat menunggu perawatan darurat.
Menurut rumah sakit Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bangsal terpisah diperlukan. peralatan oksigen Peralatan medis dan pribadi termasuk tas pemakaman dan rumah sakit lapangan bergerak